Tuesday, September 06, 2016

Tiga Dara

Tiga Dara adalah sebuah film komedi musikal berbahasa Indonesia tahun 1957 yang dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Wijaya, dan Indriati Iskak. Disutradarai oleh Usmar Islmail untuk Perfini. Diproduksi menggunakan dana pemerintah dan ditulis dalam upaya membangkitkan Perfini dari keterpurukan, Tiga Dara ditujukan untuk komersial meskipun Ismail tidak setuju dengan karya-karya semacam itu. Setelah dirilis pada bulan Agustus 1957, film tersebut meraih ketenaran yang tinggi, meluncurkan karier-karier para bintangnya, masuk box office tertinggi dari film Perfini manapun, dan ditayangkan di bioskop-bioskop kelas satu. Namun, meskipun Tiga Dara ditampilkan di Festifal Film Venesia 1959 dan meraih Tata Musik Terbaik di Festifal Film Indonesia 1960, Ismail menganggap karya tersebut melenceng dari visi awalnya untuk Perfini.*




Mulai 11 Agustus 2016, Film Tiga Dara yang sudah direstorasi kembali ditayangkan di bioskop-bioskop di tanah air. Dari film ini kita bisa melihat bagaimana kehidupan di Jakarta pada masa itu.

Suasana kota yang tenang dan tidak hiruk pikuk seperti sekarang, masa 60 tahun setelahnya. Banyak tempat yang ditampilkan di dalam film itu yang mungkin juga akan kita tebak, kira-kira dimana letaknya dan bagaimana kondisinya saat ini.

Namun demikian ada suatu yang khas dari situasi yang terjadi saat itu yang masih sangat relevan saat ini. Bahwa urusan jodoh bagi perempuan adalah juga merupakan urusan keluarganya, bukan urusan pribadinya semata. Bahkan sebuah doktrin bahwa kebahagiaan perempuan itu akan lengkap jika dia menikah dan punya anak juga ada pada masa ini. Hal ini membuat saya berpikir, apakah selama 60 tahun ini, masyarakat kita tidak berubah? Maksudnya tentu saja dalam urusan jodoh itu dan segala kompleksitasnya.

Secara keseluruhan, cerita dari Tiga Dara begitu khas dan dekat dengan kita. Jadi tidak perlu berkerut kening dan sudah payah berpikir dalam menerjemahkan film ini. Film ini segar, walaupun ditonton dalam masa 60 tahun setelah waktu terbitnya yang pertama. Banyak juga adegan yang lucu menggelitik, sehingga kita terpancing untuk tertawa. 

Penonton juga akan mendapatkan kejutan karena di tengah-tengah adegan, tiba-tiba pemain menyanyi dan berjoget sesuai dengan nyanyian yang dinyanyikannya. Yaa, film ini memang film musikal. Keren pastinya.

I recomen you to watch this film on theater, as soon as possible. Ga rugi! Tontonlah sesegera mungkin sebelum film nya turun tayang yaa..



*from: https://id.wikipedia.org/wiki/Tiga_Dara

No comments:

Post a Comment