Saturday, June 27, 2015

Triana

Sejak beberapa waktu yang lalu, tepatnya sejak saya mulai menyukai traveling, saya punya satu rencana;
"Bila nanti punya anak, saya akan menamakan anak2 saya tersebut dengan nama2 tempat yang ada di berbagai penjuru dunia. Biar kelak ketika dewasa mereka akan menuju kesana. Minimal sekali seumur hidupnya."

Sebenarnya rencana itu simple aja. Hanya ingin anak keturunan saya kelak bisa mengenal dunia. Bepergian ke berbagai tempat agar bisa 'belajar' dari perjalanannya tersebut.

25 Juni 2015 mendekati tengah malam, saya baru mengetahui kalau Triana adalah nama tempat. Hal itu saya ketahui dari sharing post seorang teman di FB yang menceritakan kehidupan temannya yg sedang berada di Spanyol.

Triana, berlokasi di Seville, Spanish.
http://goo.gl/maps/FJfMy

Orangtua saya tentunya tidak merencanakan perjalanan saya ini. Tidak seperti saya yang memang merencanaka kemana anak saya akan pergi. Tapi kelak, kesana saya akan melangkah.
Noted! Triana on my list!

Wednesday, June 03, 2015

Pembawa Berkah

Liburan kali ini begitu singkat. Hanya sehari. Itupun ditengah kegiatan UKK nya adik bungsu. Alhasil, rencananya adalah wisata kota. Harus dipersempit lagi menjadi wisata kota Bekasi karena mobil yang dipergunakan not in a good condition (oke siip, ke bengkelnya dijadwal ulang sampai kondisi dompet kembali membaik).
Sepagian browsing di internet dan menemukan sebuah link yang berisikan 10 tempat yang wajib dikunjungi di Bekasi. Sebagian besar sudah pernah dikunjungi. Beberapa tempat, walau ingin kembali didatangi, namun tidak memungkinkan jika mengingat kondisi bapak yang sudah susah jalannya. Akhirnya saya memutuskan untuk mengunjungi klenteng Hok Lay Kiong bersama keluarga.
Hok Lay Kiong atau Pembawa Berkah (dalam bahasa Indonesia) adalah klenteng tertua yang ada di wilayah Bekasi. Diperkirakan klenteng ini dibangun pada abad ke 18. Bangunannya sendiri sudah pernah beberapa kali direnovasi. Hanya renovasi minor tanpa mengubah bentuk bangunan. Bahkan gerbang utama masih merupakan bangunan aslinya sejak dibuat.
Kini, klenteng yang masih dijadikan tempat peribadatan bagi penganut ajaran Thao, sering juga didatangi turis untuk wisata sejarah dan budaya. Yups, klenteng ini memang terbuka untuk umum. Termasuk turis yang singgah hanya sekedar untuk foto-foto modelan kami ini. Foto-fotonya tentunya dengan memperhatikan tata cara dan kesopanan, yaa.. Karena biar bagaimanapun, bangunan ini merupakan tempat ibadah yang harus kita hormati.
Klenteng Hok Lay Kiong ini berada di daerah Margahayu, Bekasi Timur. Letaknya berada di daerah perumahan penduduk yang tidak terlalu jauh dari jalan raya. Namun menemukan klenteng ini tidak semudah terlihat di dalam peta. Banyak jalan satu arah yang membuat para pengendara susah berbalik arah. Hambatan lain adalah gang masuk yang tersamarkan dari arah jalan raya. Hal ini membuat orang yang tidak terbiasa melalui jalan tersebut akan bingung. Satu lagi kendalanya adalah, bahkan tidak banyak warga daerah sekitar yang tahu dengan persis letak klenteng ini.
Mengunjungi klenteng Hok Lay Kiong adalah pilihan yang tepat mengisi liburan singkat dengan banyak syarat seperti yang tertulis di atas. Jikalau ada waktu dan kesempatan lain, tentu saya akan dengan senang hati kembali kesana.